Sabtu, 18 Februari 2012

Membuat Tabel pada MySQL

Posted by endhika on Sabtu, 18 Februari 2012

Untuk membuat tabel, Anda harus menentukan dahulu tipe-tipe kolom pada tabel tersebut. Tapi, untuk belajar, Anda tidak perlu terlalu khawatir membuat tipe kolom yang cocok. Karena nantinya bisa Anda ubah juga. Begitu juga dengan nama kolom dan banyaknya kolom bisa Anda ubah jika diinginkan. Tapi perlu dicatat, jika sudah dipublikasikan, sebaiknya nama, jenis, maupun banyaknya kolom jangan terlalu sering dimodifikasi.
Oke, sekarang buat sebuah tabel. Jangan lupa untuk menggunakan database yang telah kita buat, yaitu database contoh.
mysql> USE contoh
Database changed

mysql> CREATE TABLE hardware (
-> id SMALLINT UNSIGNED NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
-> nama VARCHAR(50),
-> jumlah SMALLINT,
-> harga DECIMAL(11,2)
-> );
Query OK, 0 rows affected (0.03 sec)
Nah, kita telah membuat satu buah tabel yang berisikan 4 kolom, yaitu:
* id, nama, jumlah, dan harga. id bertipe SMALLINT UNSIGNED, yaitu angka dari 0 - 65535; NOT NULL, yaitu tidak boleh kosong; PRIMARY KEY, yaitu kunci utama (nanti dibahas lebih lanjut); AUTO_INCREMENT, yaitu nilainya ditambahkan 1 tiap ganti baris.
* nama bertipe VARCHAR(50), yaitu tipe data teks yang dapat menampung maksimal 50 karakter.
* jumlah bertipe SMALLINT, yaitu angka dari -32768 sampai 32767.
* harga bertipe DECIMAL(11,2), yaitu tipe data desimal, yang maksimal memiliki 9 digit ditambah dengan 2 buah angka desimal di belakang, berarti nilainya berkisar antara -999999999.99 sampai 999999999.99 (cukup besar untuk harga suatu komponen komputer ^_^).
Oh iya, untuk mengetikkan seperti di atas tidak harus persis seperti itu. Anda bisa saja mengetikkan seperti ini:

mysql> CREATE TABLE hardware ( id SMALLINT UNSIGNED NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama VARCHAR(50), jumlah SMALLINT, harga DECIMAL(11,2) );

Tapi kan jadinya bingung kalau ada yang salah :).
Kesimpulan:
* Untuk membuat tabel digunakan CREATE TABLE namatabel (nama_field JENIS_FIELD, ...);


Memulai MySQL & Pembuatan Database

Monday, 01 October 2007
Kita tidak akan menggunakan WinMySQLAdmin untuk administrasi MySQL, namun menggunakan file mysql.exe yang berbasis teks. Sekedar untuk Anda ketahui, WinMySQLAdmin akan jarang sekali digunakan. Biasanya Anda akan menggunakan file mysql.exe yang berbasis teks atau dapat menggunakan PHPMyAdmin (http://www.phpmyadmin.net) untuk administrasi MySQL. Biasanya di hosting sewaan kita akan menggunakan PHPMyAdmin, karena kita tidak diberi akses untuk menggunakan mysql.exe. Selanjutnya yang akan kita bahas lebih dulu adalah menggunakan mysql.exe. PHPMyAdmin akan kita bahas belakangan, karena akan mudah jika kita sudah mengetahui seluk beluk pada mysql.exe.

Jalankan mysql.exe. Anda akan mendapatkan tampilan seperti berikut:

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or /g.
Your MySQL Connection id is 64 to server version: 4.0.0-alpha-nt

Type 'help' or 'h' for help. Type 'c' to clear buffer.

mysql> _


Oh iya. Sebaiknya Anda jangan menggunakan versi alpha ataupun beta, karena biasanya belum stabil. Jangan ikuti saya. Kalau saya melakukan ini, soalnya waktu install dulu dapetnya ya ini doang. Males nginstall lagi. Toh cuma buat di rumah aja ^_^.

Penting untuk diketahui

Dalam MySQL ini kita membuat beberapa database. Biasanya untuk pembuatan website, kita cukup memiliki 1 database saja. Selanjutnya dalam database itu dibuat tabel-tabel. Tabel-tabel ini bisa berapa saja. Saya yakin, Anda sering melihat seperti apa itu tabel. Dalam tabel ada dua unsur utama, yaitu kolom/column (field) dan baris/row (record). Begitu saja. Dan memang begitu saja. Tabel hanya berbentuk kotak-kotak di mana bagian yang ke bawah dinamakan kolom/field dan bagian yang ke samping dinamakan baris/record. Yang susah nantinya adalah menghubungkan tabel-tabel itu untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan dengan baik.

Saya juga ingin melakukan standarisasi dulu dalam tutorial ini. Bagian yang saya ketik di depannya akan berawalan mysql> dan bercetak tebal. Sedangkan hasilnya bercetak tebal juga, tapi tidak diawali mysql>. Perlu diketahui pula bahwa perintah-perintah pada MySQL tidak case-sensitive. Jadi perintah CREATE DATABASE COBA sama dengan create database coba. Biasanya saya akan menampilkan perintah dalam huruf besar dan bukan perintah (misalnya nama database dan tabel) dalam huruf kecil.

Oke, sekarang yang akan kita lakukan adalah membuat database baru. Kita beri nama database contoh. Ketik seperti ini:

mysql> CREATE DATABASE contoh;
Query OK, 1 row affected (0.03 sec)


Berarti perintah berhasil dilaksanakan, dan menghasilkan satu baris baru (maksudnya database baru) dengan memakan waktu membuatnya selama (atau secepat?) 0,03 detik.

Anda dapat melihat kalau database contoh sudah dibuat, dengan perintah perikut:

mysql> SHOW DATABASES;

+----------+
| Database |
+----------+
| contoh   |
| mysql    |
+----------+


2 rows in set (0.05 sec)



Nah lo, kok sudah ada database mysql? Memang iya. Database inilah yang dibuat pertama kali oleh MySQL, yang gunanya untuk mengatur setting pada MySQL. Abaikan saja dulu database ini. Kita akan membahasnya nanti.

Selanjutnya kita akan menggunakan database contoh.

mysql> USE contoh;
Database changed

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

https://herryandika.blogspot.com/